(Suatu Catatan Optimisme Masa Depan Olahraga)
By: M. Nurul Wathoni
Gegap gempita perhelatan Porprov NTB 2023 telah selesai dengan menyisakan berbagai ragam apresiasi atas kesuksesan acara, termasuk ragam protes dan kecewa dengan beberapa item pada sistem dan layanan kepanitiaan, tapi secara umum tentu kita semua harus berbangga karena panitia dan pihak-pihak terkait sudah bekerja luar biasa di tengah belum pulihnya sikon ekonomi sosial akibat dampak wabah covid 19 yang melanda hampir 2 tahun ini.
Khusus untuk pemprov NTB dan Koni NTB, penyelenggaraan even ini tentu memiliki tujuan strategis untuk melahirkan atlet prestasi NTB masa depan untuk PON dan lainnya, karena itu hasil Porprov NTB ini harus dijadikan bahan evaluasi dalam penyusunan program pembinaan lanjutan untuk bisa melahirkan atlet NTB yang hebat dan berprestasi tentu dengan dukungan anggaran dan sistem pembinaan yang telaten serta obyektif.
Bagi Pemda Lombok Timur capaian prestasi Porprov tahun ini tentu mengejutkan sekaligus membanggakan karena sukses ini melampui target medali dan juga sukses meraih rangking tiga di bawah Mataram dan Dompu. Capaian membanggakan ini tentu tidak lepas dari sokongan Pemda Lotim baik melalui dukungan anggaran maupun terselenggaranya event persiapan dan pembinaan yang matang.
Di sisi lain, butuh kekompakan KONI Lotim dalam keseriusan dalam proses persiapan dan pembinaan atlet serta besarnya semangat para atlet dalam melakukan persiapan dan pembinaan di tengah keterbatasan biaya termasuk besarnya suport para orang tua keluarga atlet dalam memberikan dukungan sehingga para atlet selalu tampil prima sehingga prestasi gemilang pun bisa diraih.
Dalam rekapitulasi medali, Lombok Timur meraih peringkat tiga dengan berhasil membawa pulang 41 emas, 51 perak dan 67 perunggu dengan total 158 medali. Prestasi ini merupakan lompatan yang luar biasa dimana pada Porprov NTB tahun 2018, Lotim berada dirangking 8 dengan raihan emas 19, perak 35 dan perunggu 34 denfan total medali sejumlah 88 medali dan di tahun 2023 berhasil mengejutkan masyarakat NTB dengan lompatan ini.
Lompatan ini tentu bukan saja untuk membuat kita besar kepala tapi prestasi ini tentu menjadi beban untuk Lotim dalam memberikan pembinaan berkelanjutan sehingga prestasi para atlet ini bisa meningkat ke tingkat nasional, dan bisa memiliki regenerasi agar prestasi olahraga kita bisa meningkat pada masa mendatang.
Perlu peningkatan juga, bentuk suport dan dukungan kepada mereka yang terlibat sehingga sumbangsih dan prestasi ini bisa berimbas pada peningkatan kesejahteraan bagi mereka sehingga perlakuan dan apresiasi pada ikhtiar atlet bisa memotivasi generasi lainnya untuk bisa tertarik ikut pengembangan bakat keolahragaan di Lombok Timur.
Capaian prestasi juga agar lebih efektif juga dapat dilakukan dengan seleksi dini yang menyeluruh dan obyektif melalui terselenggaranya event kompetisi yang berjenjang di SD/MI, SMP/MTS dan SMA/MA yang hasilnya dapat ditindaklanjuti dengan pembinaan yang serius dengan mendorong sekolah asal juga untuk tertibat agar pembiayaan dari pemerintah daerah bisa lebih ringan asal ada kontrol dan evaluasi yang serius dari pihak terkait.
Perlu kita sadari, tidak ada prestasi yang lahir dari kerja sendiri tanpa dukungan dan kerja sama yang baik termasuk dalam semua proses seleksi dan pembinaan harus selalu mengedepan obyektivitas dan perlakuan yang adil. Kita tidak ingin dengar lagi ada penentuan atlet secara serampangan, main comot dan pembinaan instan tanpa melalui program yang serius, terlebih di Lombok Timur ini potensi siswa berprestasi bidang olahraga juga banyak tersebar di Ponpes, di madrasah dan sekolah-sekolah swasta.
Oleh karena itu seleksi dini harus dilakukan secara komprehensif dan berjenjang sehingga Lombok Timur bisa mendapatkan bibit-bibit unggul yang baik untuk dilakukan pembinaan lanjutan dengan dukungan pemerintah daerah dan pihak lainnya sehingga lahirlah atlet yang hebat yang diproyeksikan bisa meraih medali di tingkat provinsi, nasional bahkan tingkat internasional.
Pertanyaannya, apakah itu bisa dilakukan? Jawabannya sangat bisa. Karena Lombok Timur punya potensi sumber daya manusia yang besar dengan keuntungan demografi terbesar di NTB, termasuk ketersediaan sarana keolahragaan yang memadai mulai dari kesiapan lapangan dan sarana lainnya termasuk minat generasi mudanya pada bidang keolahragaan yang luar biasa karena banyak satuan latihan bidang keolahragaan.
Kita juga punya perguruan tinggi swasta bidang keolahragaan yang sumber daya manusianya bisa ikut berperan membantu. Tinggal bagaimana menyatukan potensi-potensi yang ada ini dengan koordinasi yang serius dan komitmen yang sama untuk prestasi daerah. Insya alloh, ke depan rangking 1 Porprov bukan hal yang sulit termasuk di PON, Lotim punya jawara dan event-eventnya. Dan juga penting untuk diperhatikan bahwa pengembangan prestasi keolahragaan tidak boleh diracuni oleh kepentingan politik praktis dan motiv ekonomi karena kalau itu yang terjadi maka hasilnya akan semu dan sia-sia. Wallahu’alam.
Penulis merupakan pencinta olahraga, tinggal di Desa Rensing Sakra Barat – Lombok Timur