LOMBOKSATU.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Lombok Timur menggelar Pengambilan Sumpah Janji Panitia Pemungutan Suara (PPS), Ahad (26/05/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Nasional tersebut dihadiri Penjabat Bupati Lombok Timur, Jajaran Forkopimda, dan 63 PPK serta 762 anggota PPS terpilih.
Pj. Bupati Lombok Timur H. Muhammad Juaini Taofik menyebut PPS merupakan ujung tombak kesuksesan penyelenggaraan Pilkada.
Ia menyebut tekanan Pilkada relatif lebih berat dibanding Pemilu legislatif dan Presiden beberapa waktu lalu.
Karena itu, ia mengingatkan agar seluruh anggota PPS dapat memahami regulasi yang telah ditentukan oleh pemerintah.
Dengan demikian PPS dapat memberikan pelayanan berkeadilan. Keadilan, ungkapnya, juga terkait erat dengan komunikasi, kekompakan, dan kebersamaan serta saling menghargai antar semua unsur yang terlibat.
“Tim kerja yang baik adalah yang saling menghargai,” pesannya.
Selain golput, potensi pelanggaran seperti pemilih yang memberikan suara lebih dari satu kali juga diingatkan Pj. Bupati harus menjadi perhatian.
Sementara itu anggota KPU Provinsi NTB Halidy menyampaikan agar PPS dapat segera bekerja. Salah satunya adalah melakukan pemetaan TPS.
Pemetaan tersebut penting sebab berimplikasi terhadap penetapan jumlah petugas pemutakhiran data pemilih (Pantarlih). Sesuai jadwal, perekrutan Pantarlih 5 Juni mendatang.
Ia harapan seluruh penyelenggara Pemilu di Lombok Timur dapat mempertahankan prestasi pada Pemilu lalu yang tidak ada Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU).