Inilah Ikhtiar Pemkab Lombok Timur Cegah Korupsi

oleh -1.510 views
Studium general yang digelar Pemkab Lotim
Studium general yang digelar Pemkab Lotim

LOMBOKSATU.com – Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, salah satunya ikhtiar penting dengan mencegah tindak pidana korupsi.

Karena itu, Pemkab Lombok Timur menggelar stadium general bertema pencegahan dan penindakan tindak pidana korupsi, Selasa (28/06/2022) di Selong.

Bupati Sukiman dalam sambutannya meminta seluruh peserta dapat mengikuti kuliah tersebut dengan baik.

Peserta diminta cermat dan bisa menerapkannya, sehingga terhindar dari kasus korupsi. “Ikuti, cermati, dan amalkan agar tidak tersentuh kasus korupsi,” pesannya singkat.

Studium general tersebut disampaikan Kepala Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat Sungarpin memberikan kiat menghindari korupsi.

Ia mengingatkan posisi aparatur negara adalah pelayan masyarakat dan bekerja adalah bagian dari pengabdian.

Karena itu harus selalu diingat bahwa uang yang dikelola adalah uang masyarakat. Bekerja sesuai prosedur dan aturan yang berlaku.

Selaku pegawai atau pejabat harus berani karena benar. Bahkan meski hanya sendiri berseberangan dengan banyak orang.

Ia menyebut, korupsi disebabkan berbagai faktor, baik internal maupun eksternal masing-masing individu.

Namun ia menegaskan, bahwa kejaksaan dan aparat lainnya sedianya sudah memetakan pola-pola korupsi yang dikembangkan para pelaku.

Ia menyebut, ada pola-pola tertentu yang dikembangkan ketika seseorang melakukan korupsi.

Pola tersebut terjadi sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan dan pengawasan, juga pelaporan.

Menutup kuliahnya, Kajati mengingatkan dampak korupsi yang akan dirasakan oleh para pelaku, seperti pidana penjara, pidana mati, ganti rugi.

Bahkan sanksi sosial yang tidak hanya dialami pelaku, melainkan juga oleh orang-orang terdekatnya.

Hadiri dalam kesempatan itu, Sekda M. Juaini Taofik, Kajari Lombok Timur seluruh pejabat eselon II dan III, camat, kepala desa, dan pejabat pembuat komitmen.

No More Posts Available.

No more pages to load.