Wabup Edwin Resmi Buka Car Free Night

oleh -1.841 views
oleh
wabup
Wakil Bupati Lombok Timur HM Edwin Hadiwijaya

LOMBOKSATU.com – Guna meningkatkan perekonomian masyarakat, Wakil Bupati Lombok Timur H Moh. Edwin Hadiwijaya secara resmi membuka Car Free Night (CFN), Rabu (20/08/2025). Lokasi CFN di simpang empat depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur hingga simpang empat sebelum SMP 3 Selong.

CFN merupakan penerapan hari bebas kendaraan bermotor pada malam hari untuk menciptakan ruang publik yang lebih ramah lingkungan, mempromosikan aktivitas sosial dan budaya, serta membangkitkan ekonomi lokal melalui udahan mikro kecil menengah (UMKM).

CFN yang bertajuk Bukan Bazar Biasa tersebut merupakan inisiasi dari Asosiasi Pelaku Industri Kecil Menengah (APIKM) Lombok Timur berkolaborasi dengan Pemkab Lombok Timur, Bank NTB Syariah dan Bank BRI ini, menghadirkan 50 stand dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Edwin mengapresiasi APIKM yang bisa mewujudkan impian atau ide para pelaku UMKM, sehingga “Bukan Bazar Biasa CFN Bisa” terlaksana. CFN akan digelar setiap dua pekan sekali di malam Sabtu, dan tahap uji coba sampai Desember nanti.

“Langkah ini sebagai uji coba sampai Desember, yang artinya APIKM sadar bahwa  membangun kegiatan seperti ini tidaklah mudah,”  tegasnya. Kegiatan seperti ini menurut Wabup sangat penting mengingat kontribusi UMKM dalam pertumbuhan ekonomi cukup signifikan.

Bank Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap  bagus saat pandemi Covid-19 tidak lepas dari peran para pelaku UMKM. Edwin berharap hal sama pada kondisi menurunnya kemampuan belanja pemerintah daerah sebagai dampak berkurangnya hampir 85 persen transfer pusat ke daerah.

Ke depan, Wabup Edwin berharap kegiatan ekonomi kecil cepat tersebar di Lombok Timur tidak menutup kemungkinan APIKM juga bisa mengadakan Bazar CFN di kecamatan lain, karena anggotanya tersebar di semua Kecamatan di Lotim.

Untuk itu diharapkan kepada Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Camat serta Lurah Selong untuk terus mengawal pengembangan usaha masyarakat, memperkuat pendampingan, memastikan keberlanjutan program, serta mendorong partisipasi aktif warga. “Kita kawal bersama kegiatan ini,” tekannya.

Wabup menyadari Pemda masih memiliki Pekerjaan Rumah cukup besar dalam membangkitkan dan memajukan UMKM. Karenanya ia menantang APIKM untuk menghidupkan dan merevitalisasi sentra-sentra UMKM yang tersebar di sejumlah titik, mulai dari pasar apung Jenggik, hingga pasar lama Masbagik.

“Itu sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat, yang sekarang tengah menggerakkan BUMDes, Koperasi Merah Putih dan MBG, untuk menyisir dan menggerakkan ekonomi masyarakat paling bawah. Ini menjadi perhatian Kepala Dinas Koperasi dan UKM, untuk selanjutnya lebih serius dalam pembinaan. Sehingga lahir entrepreneur baru,” pungkasnya.

Ketua APIKM Lotim Suratman Prasetyo mengatakan, bukan bazar biasa CFN ini, diinisiasi para pedagang yang berjualan di Car Free Day (CFD) difasilitasi APIKM. Setidaknya terdapat 50 UKM yang tergabung dalam kegiatan CFN ini, telah melalui proses registrasi dan verifikasi.

Ide dari para pelaku UMKM CFD ini lanjutnya, mendapat sambutan positif Dinas Koperasi dan UMKM serta Wakil Bupati  Lombok Timur. Tak terkecuali sejumlah bank, di antaranya Bank NTB, BR, dan bank lainnya.

“Harapan kami ke depan, karena ini bagian dari uji coba sampai bulan Desember mendatang, ke depan tidak hanya melibatkan 50 UKM, tapi pelaku UKM lokal lain bisa bergabung, agar bagaimana bisa memahami legislasi dan bisa membangun usaha lebih maju,” harapnya.

Diketahui, CFN bertujuan untuk edukasi pengendalian polusi udara dan memberikan masyarakat kesempatan menikmati kota di malam hari tanpa gangguan kendaraan bermotor di malam hari, menciptakan udara lebih bersih bagi warga.

Selain itu, menjadikan jalan utama kota sebagai ruang publik yang nyaman bagi masyarakat berkumpul dan beraktivitas pada malam hari, termasuk menjadi panggung berbagai komunitas dan potensi seni budaya lokal untuk menampilkan atraksi, seperti tarian tradisional atau musik sekaligus promosi pariwisata.