966 Kasus Positif, Dinkes Lombok Timur Imbau Warga Waspadai TB

oleh -262 views
oleh
pathurrahman
Kepala Dinas Kesahatan Lombok Timur Dr. H. Pathurrahman

LOMBOKSATU.comKepala Dinas Kesehatan Lombok Timur Dr. H. Pathurrahman mengimbau seluruh warga Lombok Timur untuk tidak menyepelekan gejala batuk berkepanjangan dan segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.

Hal itu dipertegas guna menanggapi masih tingginya temuan kasus tuberkulosis (TB) hingga pertengahan 2025. TB adalah penyakit menular yang bisa disembuhkan, asal diobati secara rutin dan teratur.

Menurutnya, penyakit TB masih menjadi tantangan kesehatan yang signifikan di Kabupaten Lombok Timur. Hingga Juni 2025, Dinas Kesehatan mencatat sebanyak 1.069 kasus, dengan 966 kasus di antaranya telah dinyatakan positif setelah melalui pemeriksaan lanjutan.

“Dari data yang kami miliki dari sampai dengan bulan Juni itu ditemukan sebanyak 1069 kasus. kemudian dari 1069 kasus ini dilakukan pemeriksaan secara detail dan teknis,” ungkap Pathurrahman, Selasa (08/07/2025).

Dari hasil pemeriksaan tersebut, TBC tidak hanya ditemukan pada orang dewasa, tetapi juga mulai menginfeksi anak-anak, terutama yang terkontaminasi dari anggota keluarga terdekat yang lebih dulu terjangkit.

“Ditemukan ada sejumlah 966 yang dinyatakan positif TB. TB ini menyerang hampir semua golongan umur anak-anak yang kita temukan, memang lebih banyak dewasa tetapi anak-anak pun juga banyak kita temukan,” jelasnya.

Menurut Fathurrahman, jenis TB yang ditemukan di Lombok Timur meliputi TB paru dan TB tulang. Ia menegaskan bahwa kedua jenis ini memerlukan perhatian serius karena dapat menyebabkan komplikasi, terlebih jika penderita memiliki penyakit penyerta.

Meskipun masih banyak, namun dengan komitmen pemerintah dalam mendeteksi, pengobatan disiplin dan pencegahan diharapkan angka TBC di Lombok Timur dapat terus menurun di masa mendatang.

Meski demikian, ada kabar baik. Dari total pasien positif, sebanyak 866 orang atau sekitar 90% berhasil menjalani pengobatan secara lengkap dan teratur. Ini menunjukkan bahwa tingkat kesembuhan TB bisa tinggi jika pasien disiplin menjalani terapi medis.

Fathurrahman menegaskan bahwa TB merupakan penyakit yang dapat disembuhkan sepenuhnya apabila pasien menjalani pengobatan sesuai anjuran. “Tingkat kesembuhan jika melebihi 85% jika obat diminum rutin sesuai anjuran,” ujarnya.

TBC disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis yang menular melalui udara, terutama di lingkungan dengan kebersihan rendah atau ketika daya tahan tubuh menurun. Oleh karena itu, masyarakat diingatkan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya pengobatan rutin dan menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan.