Nomor Kontak Wabup Loteng Dibajak Penipu, Warga Diminta Waspada

oleh -675 views
Nomor
Chat orang yang diduga melakukan pembajakan nokor kontak Wabup dengan penguru SMPN 3 Batukliang

LOMBOKSATU.com – Penipuan melalui dunia maya kian marak. Iming-iming undian berhadiah sampai dengan pembajakan nomor kontak menjadi sebagian kecil cara pelaku menggaet mangsanya. Termasuk dengan meminta bantuan mengatasnamakan pejabat tertentu, menjadi salah satu cara paling sering dilakukan.

Kali ini, Wakil Bupati Lombok Tengah, HM Nursiah jadi korbannya. Informasi yang berhasil dihimpun, nomor kontak orang nomor dua di Lombok Tengah tersebut dibajak orang tidak dikenal.

Bermodal nomor baru dan memasang photo Wakil Bupati Lombok Tengah sebagai profil WhatsApp pelaku meminta beberapa sekolah untuk mengirimkan nomor rekening dan dijanjika akan diberikan bantuan.

Para kepala sekolah yang curiga dengan pesan yang diterima kemudian melakukan konfirmasi ke beberapa pihak. Dan ternyata pesan tersebut berasal dari penipu, bukan dari Wakil Bupati Lombok Tengah.

Kepada wartawan, Kamis (29/12/2022) di rumah dinas Wakil Bupati Lombok Tengah mengaku sangat menyayangkan hal tersebut.

Ia menjelaskan, kejadian ini merupakan kedua kalinya. Dua tahun lalu tepatnya saat kampanye Pilkada Lombok Tengah, salah seorang dengan nomor dan photo dirinya pernah meminta uang ke sejumlah pihak. Beruntung sejauh ini belum ada korban yang mengaku telah mengirimkan uang ke pelaku.

Terkait hal tersebut, Wabup berharap kepada pelaku agar menghentikan hal tersebut. Jika memang pelaku sangat butuh uang, sebaiknya datang dan meminta langsung kepada dirinya, bukan latas menggunakan cara-cara seperti ini.

Namun jika motivasinya untuk merusak nama baik atau ada hal yang dianggap keliruan pada kebijakan yang dijalankan, pihaknya sangat berharap agar yang bersangkutan bisa berdiskusi dengan cara baik-baik. “Kalau ada yang salah mari kita bicara sambil ngopi, saya rasa itu lebih baik,” harapnya.

Secara pribadi pihaknya mengaku tidak akan menempuh jalur hukum. Hanya jika hal ini masih saja terjadi, tidak menutup kemungkinan ada simpatisan atau pihak keluarga yang akan melaporkan hal ini ke pihak berwajib. “Semoga pelaku sadar dan selalu diberikan kemudahan hidup,” kata Nursiah.

Sementara itu Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) pada Dinas Pendidikan Lombok Tengah mengimbau para kepala sekolah mewaspadai modus-modus penipuan semacam ini. Jika ada hal hal yang mencurigakan, sebaiknya dikonfirmasi terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan lebih jauh.

Dikatakan Makbul, lembaga pendidikan merupakan salah satu yang paling rentan dijadikan sebagai lahan penipuan semacam ini. Misalnya ketika ada informasi mengenai batuan, tentu merupakan kabar baik dan sesuatu yang sangat menggiurkan bagi para kepala sekolah. Padahal bisa jadi hal itu merupakan pacingan yang ujung ujungnya korban diminta mengirimkan uang ataupun permintaan lainya.

” Saya sudah tekankan agar hal ini benar-benar diwaspdai. Karena di era serba canggih sekarang ini segala sesuatunya bisa saja terjadi,” pungkasnya. (Dar)