Atap Gedung SDN Jabon Barat Ambruk, Siswa dan Guru Panik

oleh -45 views

LOMBOKSATU.com – Atap gedung SDN Jabon Barat Desa Selong Belanak, Kecamatan Praya Barat ambruk, Selasa (23/05/2023).

Atap kelas V sekolah di pelosok Selatan Lombok Tengah tersebut ambruk sekitar pukul 10 pagi.

Sekretaris Komite SDN Jabon Barat Manah menuturkan bahwa saat kejadian siswa/siswi sudah keluar main, sehingga kejadian tersebut tidak menimbulkan korban. Namun hal itu membuat para guru dan siswa di kelas lainnya panik dan berhamburan ke luar.

Ia menjelaskan, bangunan SDN Jabon Barat selama ini memang terkesan dilupakan oleh pemerintah daerah. Seluruh ruang kelas termasuk ruang guru dan kepala sekolah, kondisinya sangat memprihatinkan. Bahkan atap beberapa ruang kelas lainnya diprediksi ambruk dalam waktu dekat.

Sejak belasan tahun lalu kata Manah, bantuan rehab dari Pemkab Lombok Tengah, sama sekali tidak pernah ada di SDN Jabon Barat.

Perbaikan hanya dilakukan pada tembok keliling, itupun dari program aspirasi salah seorang anggota dewan setempat yakni Lalu Nursahi.

“Kalau aspirasi jumlahnya tidak seberapa. Yang kami inginkan ada perhatian khusus dari pemerintah daerah,” kata Manah.

Adapun usulan perbaikan, sebenarnya sudah sering diupayakan oleh komite namun tidak pernah digubris.

Padahal kata Manah, selama ini Pemkab Lombok Tengah selalu meyakinkan masyarakat terkait komitmen memajukan pendidikan. Namun fakta di lapangan, kondisi sarana pendidikan masih sangat jauh dari harapan.

“Katanya pro rakyat, pro pendidikan tapi kenyataannya seperti ini,” kata Manah.

Untuk itu pihaknya berharap agar gedung SDN Jabon Barat segera diperbaiki, sehingga para siswa dan guru lebih nyaman dalam menjalankan kegiatan belajar mengajar.

Sementara itu Anggota Komisi IV DPRD Lombok Tengah Lalu Nursahi mengaku sudah sering mengupayakan perbaikan SDN Jabon Barat secara menyeluruh, namun keterbatasan anggaran selalu jadi alasan.

Karenanya ia berharap kejadian ini bisa menggugah hati pemerintah daerah, khususnya bupati dan Kepala Dinas Pendidikan Lombok Tengah agar lebih peduli terhadap kondisi sarana pendidikan.

“Jangan harap pendidikan kita baik kalau sarana dan prasarana penunjangnya tidak diperhatikan,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Bidang Sekolah Dasar H. Jumadi berjanji akan segera menurunkan tim untuk mengkaji kondisi dan anggaran yang diperlukan. Yang jelas kata dia, hal ini akan menjadi prioritas dan diharapkan bisa terealisasi dalam waktu dekat. (Dar)

No More Posts Available.

No more pages to load.