LOMBOKSATU.com – Aspirasi masyarakat yang disampaikan kepada legeslatif melalui kegiatan reses sangat beragam. Namun usulan yang disampaikan seringkali hal yang sama dengan sebelumnya.
Seperti halnya yang terjadi pada reses anggota DPRD Lombok Tengah Dapil Pujut-Praya Timur, Lege Warman yang berlangsung satu pekan terakhir ini.
Lege Warman menyebutkan, aspirasi yang diterima beberapa hari lalu, rata tata sama dengan aspirasi reses tahun 2021. Hal ini karena masih banyak masyarakat mengalami hal yang sama.
Lege membeberkan, adapun aspirasi masyarakat mulai dari kondisi infrastruktur jalan, harga pupuk subsidi dijual di atas HET, perhatian Pemkab dinilai masih kurang dalam pemberdayaan pemuda dan kelompok tani.
“Ini akan kami tindaklanjuti apa yang menjadi aspirasi masyarakat di Dapil saya,” tegas Lege Warman kepada wartawan, Jumat (11/02/2022).
Ia mengatakan, memulai kegiatan reses awal tahun 2022 tentunya tidak lain untuk mencari tahu apa yang menjadi keluh kesah masyarakat. Termasuk akan berpengaruh kepada kebijakan dan regulasi pemerintah.
Politisi PBB ni juga mengaku, sebagai wakil rakyat telah selesai melaksanakan reses kemarin Rabu malam. Adapun titik resesnya, di Desa Ganti, Desa Mujur, Desa Persiapan Dahe, Desa Sengkerang, Desa Awang, dan Desa Semoyang.
Aspirasi yang diserap juga soal keluhan dan harapan masyarakat. Mereka menuntut perbaikan infrastruktur jalan, pembangunan sumur bor dan pembangunan RKB.
“Sedangkan keluhan masyarakat yang tidak pernah ketinggalan soal harga pupuk subsidi,” sebutnya.
Dari aspirasi yang ia serap, Ketua DPC PBB Loteng ini berjanji akan mengupayakan dan memperjuangkan agar dapat terealisasi tahun 2022. Paling telat tahun depan. (Dar)





