New Normal, Bupati Lombok Timur: Pondok Pesantren Bakal Dibuka

oleh -755 views

LOMBOKSATU.com – Menyonsong perilaku hidup baru atau yang populer disebut new normal, pemerintah Lombok Timur melakukan upaya pembukaan berbagai fasilitas umum termasuk pondok pesantren (Ponpes).

Bupati Lombok Timur, HM. Sukiman Azmy menyampaikan menjelang berakhirnya tahun ajaran 2019/2020, sejumlah pondok pesantren (Ponpes) mulai dibuka, mengingat selama pandemi covid-19 proses pembelajaran tidak pernah berjalan.

Pembukaan pondok pesantren ini menurut bupati dalam rangka menuju new normal bagi pondok pesantren yang siap sesuai dengan data dari kementerian agama Lombok Timur.

“Pembukaan Ponpes ini tentu harus dengan menegakkan protokol kesehatan,” ungkap bupati dalam Rapat Koordinasi bersama Kementerian Agama yang dihadiri Sekretaris Daerah, Kepala Dinas Kesehatan, dan sejumlah unsur lainnya di Pendopo Bupati Lombok Timur pada Selasa (16/06/2020).

Untuk membantu kelancaran proses pembukaan pondok pesantren, tim gugus tugas percepatan penangan Covid-19 Kabupaten Lombok Timur akan menyiapkan berbagai fasilitas dan dukungan untuk berjalannya proses belajar mengajar di pondok pesantren, mulai dari penyemprotan ruang kelas dan penyediaan masker.

Kendati pondok pesantren dibuka, bupati selaku Ketua Gugus berharap untuk tetap tidak mengabaikan standar protokol kesehatan. Bupati juga memastikan seandainya ada santri yang terpapar covid-19, pemerintah kabupaten Lombok Timur akan tetap melakukan tidaklanjut penanganan dengan baik.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Lombok Timur, H. Azharuddin, M.Sy menyampaikan, semula masa belajar di rumah untuk santri di seluruh Indonesia berahkir 15 Juni lalu, namun merujuk instruksi Pemerintah Provinsi NTB, masa belajar di rumah kembali diperpanjang sampai dengan 20 Juni 2020.

Menurut Azharuddin, perpanjangan masa belajar dari rumah ini juga dilanjutkan dengan libur umum bagi santri atau siswa, mulai 22 Juni dan berakhir sampai 13 Juli mendatang. Ia juga berjanji akan segera menyediakan data untuk persiapan menuju new normal di Lombok Timur.

Persiapan menuju new normal itu, pondok pesantren harus mempersiapkan fasilitas pendukung seperti alat cuci tangan, hand sanitizer, masker, termasuk thermogun untuk mengukur suhu tubuh. Jadi pembukaan ponpes itu tetap mengikuti standar kesehatan.

Diharapkan juga,  pembukaan Ponpes ini dapat dimanfaatkan untuk mengejar serapan materi sesuai dengan kurikulum, karena proses belajar di Ponpes yang memiliki asrama akan sangat berbeda dengan pembelajaran yang dilakukan di rumah.