Limbah Kertas jadi Beton Ringan Antarkan Siswa MAN 1 Lotim Lolos KOPSI Kemendikbud

oleh -1.889 views
Kepala madrasah bersama dua siswi dan pembina eskul MAN 1
Dari kiri: Kepala MAN 1 M Nurul Wathoni bersama dua siswi yang lolos Kopsi Kemendikbud dan pembina eskulnya

LOMBOKSATU.com – Dua anggota ektra kurokuler (Ekskul) Karya Ilmiah Remaja MAN 1 Lombok Timur berhasil lolos pada ajang Kompetisi Penelitian Siswa Indonesia (KOPSI).

KOPSI merupakan upaya menumbuhkan karakter ilmiah melalui kegiatan kompetisi penelitian peserta didik dalam rangka mewujudkan kemerdekaan berpikir peserta didik.

Kepala MAN 1 Lotim NTB M Nurul Wathoni, M.Pd mengatakan, penyelenggara KOPSI 2021 ini adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). “Dua siswi ini lolos mewakili NTB, karena hanya MAN 1 Lotim masuk semi final,” ujar Wathani, Senin (19/07/2021).

Siswa tersebut yakni Wahyuni Wardiati dan Setia Ulumuna Lestari. Keduanya masih duduk di bangku kelas XII. “Alhamdulillah keduanya bisa lolos di tingkat nasional,” ucap Wathoni.

Judul karya ilmiah yang lolos yakni “Upaya Optimilisasi Limbah Kertas menjadi Beton Ringan Pengganti Batu Bata”. Latar belakang penelitian tersebut bahwa Hutan Indonesia sebagaian besar menghilang akibat eksploitasi berlebihan yang manusia lakukan.

“Penebangan kayu sebagai produk kertas, tissu, dan mabel mabel. Tingkat konsumsi limbah kertas di Indonesia maupun dunia meningkat tajam dari tahun ke tahun. Konsumsi kertas pada tahun 2003 mencapai 5,31 juta ton. Terus bertambah setiap tahunnya,” tuturnya menarasi KIR siswa tersebut.

Untuk meminimalisisr limbah kertas pada penggunaan sehari hari dapat disulap menjadi beton ringan dengan struktur ringan serta tahan api dan air. Pendekatan penelitian ini ialah kuantitatif karena akan mengahasilkan data berupa angka dalam kegiatan eksperimen.

Jenisnya adalah deskriptif. Untuk mendeskripsikan data dalam bentuk angka dan kata-kata. Metode penelitian adalah eksperimen yakni menguji beton ringan dengan beberapa test menggunakan air dan api untuk melihat ketahanan beton ringan.

“Model produk dalam penelitian ini yaitu berbentuk fisik persegi panjang, seperti bentuk batu bata pada umumnya,” sambung kepala madrasah yang mengantarkan MAN ini menjasi madrasah hebat bermartabat.

Atas prestasi tersebut, kepala MAN 1 Lotim itu mengunggkapkan rasa bangganya atas ide dan gagasan siswinya yang mampu membuat gagasan inovatif dalam memanfaatkan limbah kertas menjadi suatu yang berharga.

“Selama ini kertas bekas kita buang begitu saja dan menjadi sampah atau limbah yang mencemari lingkungan. Namun dengan adanya ide untuk menjadikan sebagai beton ringan tentu akan memiliki nilai baik dari sisi ekonomi dan kebersihan lingkungan,” ulasnya.

Ia berharap karya siswinya tersebut bisa meraih juara di ajang KOPSI sehingga syiar madrasah hebat dan bermartabat tersus menggema. “Mohon dukungan dan doa agar karya siswi kita ini menangkan kompetisi ini,” tutup Wathoni.