Keindahan Dende Seruni Mulai Dikunjungi Wisatawan Asing

oleh -1.606 views
Kepala Desa Seruni Mumbul Tajuddin saat di lokasi wisata Dende Seruni

LOMBOKSATU.com – Keindahan destinasi wisata Denda Seruni mulai dikenal wisatawan dunia. Setidaknya sejumlah wisatawan asing dari berbagai negara mulai mendatangi wisata buatan pemerintah desa bersama masyarakat di Desa Seruni Mumbul Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kepala Desa Seruni Mumbul Tajuddin mengatakan, sejak peluncurannya, 3 tahun lalu, destinasi wisata Dende Seruni sudah mulai dikenal di luar daerah. Hal itu terbukti dengan banyaknya kunjungan dari luar Pulau Lombok untuk melihat keindahan wisata di Seruni Mumbul.

Untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan para pengunjung. Kedepan pihaknya bakal mengembangkan wisata ini dengan membuat fasilitas yang lebih baik. Saat ini, pihaknya sedang melakukan pengembangan dengan pembuatan jembatan untuk memperluas jalan dan fasilitas pengunjung lainnya.

“Untuk pengembangan destinasi wisata ini, kita akan membuat ruangan aula pada bulan Juni, dengan bangunan khas Sasak dan tetap berada di atas air,” ungkap Tajuddin, Ahad (30/05/2021) di Destinasi Wisata Dende Seruni.

Baca Juga: Ada Menara Mirip Eiffel

Tajuddin menegaskan, pengelolaan dan pengembangan wisata ini akan terus ia kembangkan sampai wilayah pantai yang pesisirnya banyak tumbuh pohon bakau.

“Di situ nanti akan kita bangun tempat swapoto (selfie) yang bisa wisatawan nikmati. Kita juga akan membangun lesehan terpung dengan menyajikan kuliner khas Desa Seruni Mumbul, utamanya sea food,” paparnya.

Kenapa sea food? Karena masyarakat Seruni Mumbul bermatapencaharian sebagai nelayan sehingga hasil tangkapan nelayan sebagian sebagai kuliner. Sebagiannya lagi untuk masyarakat bisa jual. “Di sini terkenal dengan nelayan pengirim ikan tuna terbesar,” tuturnya.

Kedepan, pihaknya juga akan membuat dermaga tambatan perahu kecil yang akan digunakan wisatawan yang ingin menyeberang ke gili (pulau kecil) seperti Gili Kondo, Bidara, dan lainnya. “Kita juga berencana membangun home stay atau penginapan,” ungkapnya.

Sekilas Penamaan Destinasi Wisata Denda Seruni

Nama Destinasi Wisata Dende Seruni diambil dari legenda seorang dedare (putri) cantik datu (raja) di kedatuan atau Kerajaan Mumbul yang konon sekitar masa Kerajaan Majapahit. Putri itu menurut tradisi lisan masyarakat setempat sangat anggun sehingga banyak yang terpesona dengan kecantikannya.

Namun kecantikan Dende Seruni itu seakan mengundang petaka. Padahal Dende Seruni ini sudah menjadi permaisuri Datu Barang Bantun (Saleh Sungkar, sekarang). Demung atau Patih Mumbul akhirnya membunuh suami Dende Seruni.

Terbunuhnya Datu Barang Bantun berawal dari keinginan Patih Mumbul yang sangat mencintai Dende Seruni. Namun karena tidak mungkin dapat memilikinya, akhirnya Patih Mumbul membuat siasat untuk mendapatkan Dende Seruni.

Suatu hari, Demung Mumbul mengajak rajanya berburu di hutan. Sang raja pun mengiyakan ajakan Patih Mumbul. Di tengah asyik berburu Datu Barang Bantun tidak menyadari ada bahaya yang mengancamya. “Saat ia lengah, di situ Patih Mumbul membunuh rajanya. Lalu dia buat alasan raja meninggal akibat binatang buas,” tuturnya.

Namun demikian, Dende Seruni tidak cepat percaya dengan cerita Patih Mumbul. Demi menjaga kehormatan dan tidak mau menerima lamaran Patih Mumbul, akhirnya Dende Seruni membuat syarat agar Patih Mumbul petikkan bunga teratai di Gili Lebur di Menange Baris dan akhirnya disitulah Dende Seruni membuang diri dan meninggal.

Lebih lanjut menuturkan, di tempat ini sejak dulu banyak mata air, dan salah satu mata air itu sebagai tempat mandinya Denda Seruni dengan pengawalan dari prajurit. “Sehingga dari situlah nama destinasi wisata ini Dende Seruni,” tutup kades yang masih energik itu.