Dispertanak Loteng Lirik Peluang Budidaya Porang

oleh -1.689 views
Seorang warga yang menunjukkan tanaman porang miliknya

LOMBOKSATU.com – Budidaya tanaman porang semakin diminati petani, tidak terkecuali di Lombok Tengah. Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Lombok Tengah Lalu Iskandar mengungkapkan, tanaman umbi-umbian dengan nama Latin amorphophallus muelleri tersebut sudah dikembangkan di beberapa kecamatan di Lombok Tengah.

Iskandar menyebutkan, tanaman itu sudah mulai dibudidayakan di Kecamatan Praya Barat Daya, Praya Barat, Pujut, dan beberapa kecamatan lainnya. Dijelaskan, tanaman porang memiliki nilai ekonomi tinggi. Di Jepang dan Korea, tanaman dengan pohon hijau berbintik putih tersebut dijadikan bahan pembuatan roti dan beberapa olahan makanan.

Hasil penelitian, umbi porang memiliki kandungan gizi cukup tinggi yakni 45 persen glukomannan dan 16 jenis asam amino yang sangat baik untuk kesehatan. Di Indonesia, tanaman ini sudah dibudidayakan di Pulau Jawa.

Setelah panen kata Iskandar, umbi porang terlebih dahulu dirajang kemudian dijemur hingga kering kemudian dieksport. Sesuai pengalaman petani di Jawa, harga porang berkisar delapan sampai sepuluh ribu per kilogram. Dengan harga yang cukup tinggi tersebut, tanaman ini menurutnya sangat potensial untuk dikembangkan.

Hanya saja lanjut Iskandar, yang perlu diperhatikan petani adalah pemasaran. Dalam hal ini harus ada kontrak yang jelas antara perusahaan dengan petani.

Adapun upaya pemerintah daerah dalam memfasilitasi petani adalah mencari perusahaan ekspor tanaman porang agar mau membeli hasil petani, tentunya dengan kontrak dan kesepakatan yang jelas.

“Sudah ada beberapa perusahaan yang mau membeli porah petani kita. Bahkan ada beberapa petani lokal yang sudah mulai membangun kerjasama dengan perusahaan di Jawa,” jelasnya, Selasa (16/03/2021).

Selain harganya yang mahal, porang juga merupakan produk progresif atau mudah tumbuh di berbagai macam kondisi klimatologis dan geografis. Dengan luas dan kesuburan lahan di Lombok Tengah, tanaman ini diyakini bisa dikembangkan dan mendatangkan keuntungan besar bagi petani. Keuntungan lain menanam porang adalah kuota eksportnya masih sangat besar.

” Ini sangat menjanjikan, kami dari pemerintah daerah tentu akan berupaya maksimal agar komiditas ini bisa dikembangkan di Lombok Tengah,” pungkasnya. (dar)