LOMBOKSATU.com – Target peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2021 yang mencapai Rp15 miliar membuat Dinas Perdagangan Kabupaten Lombok Timur harus berikhtiar maksimal.
Kepala Dinas Perdagangan Lombok Timur Hj. Masnan menegaskan, ikhtiar memaksimalkan PAD tahun 2021 itu akan digenjot lewat retribusi pasar sampai dengan target peningkatan 100 persen dari target tahun 2020 saat di bawah Dispenda.
Disebutkan, jumlah pasar di Lombok Timur sebanyak 36 pasar plus pasar Sembalun yang akan beroperasi tahun ini. Ia optimis, dengan jumlah 37 pasar itu akan menggenjot PAD tanpa menaikkan tarif pada pedagang.
Ia mewanti-wanti, bagi kepala pasar (Kapas) yang tidak mencapai target 50 persen terancam dipecat. “Kalau tidak capai target 50 persen, Kapas itu kita akan ganti,” tegas Hj Masnan pada wartawan, Selasa (02/02/2021) di ruang kerjanya.
Kebijakan ini sudah disampaikan kepada Kapas dan tidak ada yang menolak karena keputusan peningkatan PAD melalui retribusi pasar dengan target itu telah dilakukan kajin. Banyak potensi yang bisa ditarik jadi retribusi.
Oleh sebab itu, pihaknya akan melakukan uji petik di pasar guna meningkatkan retribusi itu. Kepada kepala pasar ia berharap untuk melakukan upaya maksimal agar PAD meningkat.
