Kabid Cipta Karya Pastikan Air Bersih Bagian Selatan Bakal Teratasi 2021

oleh -2.055 views
Kabid Cipta Karya, Makripatullah

LOMBOKSATU.com – Kebutuhan air bersih masyarakat di beberapa kecamatan bagian selatan Lombok Timur hingga kini masih menjadi persoalan yang belum teratasi, namun demikian pemerintah terus berusaha untuk mengatasi hal itu. Terbukti, tahun 2021 pemerintah kabupaten (Pemkab) menganggarkan senilai Rp 40 miliar.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Lombok Timur, Makripatullah mengatakan saat ini pihaknya bersama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) telah melakukan pemetaan sumber mata air yang akan menambah debit air yang didistribusikan ke 5 kecamatan di bagian selatan.

“Kami bersama PDAM telah mengecek titik sumber mata air yang menjadi sumber penambahan air bersih bagi masyarakat kecamatan, Jerowaru dan Keruak, Sakra, Sakra Barat, dan Sakra Timur,” jelas Makrip pada wartawan, Jumat (04/09/2020).

Dijelaskan, untuk lima kecamatan itu membutuhkan penambahan jumlah debet air masing-masing 25 liter perdetik. Hal itu dilihat berdasarkan kebutuhan konsumen yang ada di Lombok Timur khususnya di lima kecamatan tersebut.

“Melihat jumlah konsumen sekarang ini debit air yang harus disiapkan, baik PUPR maupun PDAM membutuhkan penambahan untuk masing-masing kecamatan 25 liter perdetik,” ungkap Makripatullah.

Untuk memenuhi kehutuhan tambahan di lima kecamatan itu, pihaknya telah melakukan pengecekan beberapa sumber mata air. Hasil pengecekan yang telah dilakukan, pihaknya menemukan beberapa sumber mata air yang akan mampu memenuhi kebutuhan itu.

“Bapak Bupati memerintahkan kami mengecek titik-titik sumber mata air. Dan itu sudah kami laksanakan. Kami ke Jurit Sentul di Jenggik Utara terdapat 20 liter perdetik. Setelah itu ke Tetebatu, di sana ada mata air Duren dengan debit air 60 perdetik, dan ketiga mata air Bawak Odang Tetebatu dengan debit 40 liter perdetik,” ulasnya secara rinci.

Dari jumlah debit air yang cukup besar itu, ia sangat optimis masalah kehutuhan air bersih bagi masyarakat kecamatan yang krisis air akan mampu diatasi pemerintah.

“Kami meyakini bahwa kebutuhan untuk lima kecamatan terselesaikan pada tahun 2021 karena pimpinan telah menyiapkan anggara Rp 40 miliaran,” pungkasnya.