Wabup: Kita Bakal Luncurkan Program Lotim Berkembang

oleh -728 views
Wakil Bupati Lombok Timur, H. Rumaksi

LOMBOKSATU.com – Ikhtiar mengurangi tingkat kemiskinan di Gumi Patuh Karya terus dilakukan Pemerintah Lombok Timur. Kali ini pemerintah membuat gebrakan yang disebut dengan “Lotim Berkembang” (Lombok Timur Berantas Rentenir melalui Kredit tanpa Bunga).

Wakil Bupati Lombok Timur, H. Rumaksi mengatakan, program Lotim Berkembang bakal diluncurkan (launching) pada tanggal 03 September 2020 mendatang. Tujuan program Lotim Berkembang untuk menjadikan banyak pengusaha baru terutama untuk masyarakat miskin, sehingga tidak ada lagi masyarakat Lombok Timur berekonomi di bawah garis kemiskinan.

 

“Sasarannya pada orang miskin. Sekarang kita buat dia jadi pengusaha, supaya tidak ada orang miskin. Kita angkat dia jadi pengusaha,” tegasnya usai mengikuti gelaran HUT Lombok Timur ke-125, Senin (31/08/2020) di Pendopo Bupati.

Ditegaskan, sistem dari program ini, pemerintah akan membuatkan surat keterangan usaha ternak dari desa sesuai dengan regulasi. Menurutnya, melalui program Lotim Berkembang ini diyakini akan memberikan kesejahteraan kepada para peternak dan bisa memberantas rentenir.

Lebih lanjut ditegaskan, jumlah masyarakat yang akan diberikan bantuan ini sebanyak 5 ribu orang yang akan diberikan 1 ekor sapi seharga Rp15 juta. Dengan demikian, dalam satu tahun, dana KUR dari BNI dan BRI akan terserap sebesar Rp 84 miliar.

Para peternak yang diberikan bantuan lewat KUR menurutnya, tidak akan dibebani bunga kredit karena Pemerintah Lombok Timur akan memberikan subsidi bunga bank sebesar Rp 5 miliar.

Dia juga menegaskan, pemerintah akan fokus di sektor ternak terlebih dahulu. “Ternak dulu baru ke depan kita berpikir untuk pedagang bakulan,” ujar wabup yang juga politisi NasDem itu.

“Belum lagi yang lain sekarang ini pertanian sudah kita berikan jagung dan banyak lagi. Upaya ini dilakukan, supaya tidak ada orang miskin di Lombok Timur,” tambah Wakil Bupati Lombok Timur sekaligus Ketua HKTI NTB.

Program ini juga langkah untuk meminimalisir finance dan koperasi  untuk masuk ke masyarakat. “Kita akan memberikan pilihan kepada masyarakat untuk cerdas memilih. Dia mau mengambil bank rontok atau memilih program dari pemerintah,” tutupnya.