LOMBOKSATU.com – Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kabupaten Lombok Timur gelar focus group discussion (FGD) program penataan permukiman dengan tema “program penataan permukiman kegiatan penyuluhan dan pembinaan kawasan kumuh tahun anggaran 2020”.
“Kegiatan FGD ini kita lakukan dalam rangka memadukan penanganan dua hal yang sangat pokok sebagai dasar prioritas yakni kawasan kumuh yang seluas 1200 hektar lebih dan penanganan terhadap daerah stunting,” ungkapkan Kadis Perkim Ir. Sahri di ruang kerjanya, Senin (27/07/2020).
Selain itu, FGD ini bertujuan untuk melajukan validasi dan mengambil dasar untuk perencanaan pemerintah ke depan. “Kita melakukan kegiatan ini dalam rangka untuk mendapatkan gambaran secara detail dan riil,” tegasnya.
Ia juga menegaskan, pertemuan ini dibuka ruang diskusi bagi peserta untuk menyampaikan masalah-masalah yang ada di lingkungan permukiman masyarakat baik itu rumah kumuh atau sanitasi dan lainnya.
“Jadi kita persilahkan semua yang hadir pada acara diskusi ini untuk menggungkapkan permasalahan maupun persoalan yang ada dimasing-masing desa,” ujar Sahri.
Dijelaskan, kegiatan tersebut dihadiri oleh unsur kepala desa, kader posyandu, dan pendamping yang dilaksanakan selama dua hari yakni hari Senin dan hari Selasa.
Dalam kegiatan itu, ujarnya, peserta diberikan gambaran oleh konsepsi bagaimana sebuah daerah itu dikatakan kumuh, rumah tidak layak huni, pengelolaan air minum, dan sebagainya.
Melalui kegiatan ini, ia berharap sedapat mungkin bisa melahirkan hasil yang maksimal sehingga kedepan bisa mempermudah pemerintah untuk mengajukan program kegiatan ke pemerintah pusat.
