Tim COVID-19 Lombok Timur Pulangkan 29 ODP dari Rusunawa

oleh -660 views

LOMBOKSATU.com – Setelah Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Timur-NTB melakukan karantina pada puluhan orang dengan status orang dalam pengawasan (ODP), hari ini (Kamis, 16/04/2020) sebanyak 29 orang telah dipulangkan dari Rusunawa Labuhan Lombok sementara 6 ODP masih dikarantina.

Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lombok Timur-NTB melakukan pelepasan 29 ODP yang dinyatakan negatif

Disebutkan, Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menyediakan lokasi khusus untuk karantina bagi ODP Covid-19, di samping masyarakat yang melakukan karantina secara mandiri. Rusunawa yang ada di Labuhan Lombok menjadi pilihan karena memiliki daya tampung yang cukup besar.

Sejak merebaknya Covid-19 di Lombok Timur, 35 orang ditampung di Rusunawa yang ditanggung seluruh kebutuhannya oleh Pemda Lombok Timur. Sementara yang melakukan karantina mandiri mendapat bantuan Rp. 200.000 selama masa karantina 14 hari, sesuai dengan masa inkubasi Covid-19.

Sesuai masa inkubasi dan karantina itu pula 29 orang Santri Pondok Pesantren Darul Falah Amtsilati, Jepara, Jawa Tengah Kamis (16/04) dipulangkan. Sebelumnya pada Rabu (15/04) telah dilakukan rapid test ke-dua terhadap santri yang masuk sejak awal April ini, dengan hasil non reaktif.

Bupati Lombok Timur yang diwakili Kepala Dinas Pariwisata Lombok Timur, Dr. H. Mugni SN menyampaikan terimakasih atas kinerja semua pihak yang terlibat selama karantina. Ia berharap para santri menjadi duta penyebarluasan informasi dan upaya pencegahan Covid-19.

Para santri ini diminta tetap menerapkan pola hidup bersih dan sehat yang dipraktekkan dalam dua pekan terakhir di Rusunawa. Langkah tersebut merupakan ikhtiar yang tidak hanya bermanfaat saat pandemi Covid-19 ini, tetapi dapat menangkal penyakit lainnya.

Ia berharap, Dinas Kesehatan diharapkan agar pasca pemulangan saat ini, kondisi kesehatan 29 orang santri tersebut dapat terus dipantau.

Sementara itu perwakilan para santri, Farid Fahmi yang berasal dari Kecamatan Montong Gading menyampaikan terimakasih atas perhatian dan pelayanan yang diberikan pemerintah dan seluruh petugas yang terlibat selama ini.

Ia mengaku awalnya kurang setuju menjalani karantina. Akan tetapi setelah dijalani ternyata tidak seperti yang ia bayangkan sebelumnya. Apalagi fasilitas yang tersedia di Rusunawa sangat lengkap, seperti tersedianya televisi dan internet.

Demikian pula dengan asupan makanan yang disediakan dengan gizi seimbang. Ia juga berharap pemerintah ke depan juga memberi perhatian atas pendidikan mereka.

Santri yang kembali ke rumah diakomodir oleh pihak kecamatan masing-masing. Adapun 29 orang santri ini berasal dari kecamatan Wanasaba (6 orang), Aikmel (5 orang), Sakra Barat, Keruak, Jerowaru, Suralaga, Terara, dan Sembalun (masing-masing 2 orang). Sedangkan Pringgabaya, Selong, Labuhan Haji, Masbagik, Pringgasela, dan Montong Gading (masing-masing 1 orang).