Lomba Kitab Kuning sebagai Sarana Menguji Kemampuan Santri

oleh -1.591 views

LOMBOKSATU – Menyambut dan memeriahkan hari ulang tahun (Hultah) Nahdlatul Wathan Diniayah Islamiyah (NWDI) ke-84 di Pancor, panitia terus melaksanakan berbagai kegiatan. Hari ke-4 (Selasa 23/07/2019), panitia menyelenggarakan lomba Kitab Kuning tingkat madrasah aliah sederajat dan umum.

Kitab Kuning atau yang dikenal kalangan pesantren, dengan istilah Musabaqah Qiro’atul Kutub itu, menjadi sarana santri menguji kemampuannya membaca dan memahami keilmuan, khususnya tentang ilmu agama.

Lomba katab kuning ini diikuti oleh 83 peserta dengan asal sekolah yang berbeda, sementara tingkatan dalam lomba dibagi menjadi 2 bagian yakni wustho dan ulya dengan menggunakan beberapa kitab, antara lain dalam bidang fiqih menggunakan kitab Fathul Mu’in dan Fathul Qorib, bidang nahwu menggunakan kitab Ibnu Aqil dan Imrity.

Perlombaan dimulai sejak pagi yang bertempat di aula Gedung MA Mu’allimat NW Pancor ini tampak para peserta sangat antusias. Seperti yang diungkapkan oleh salah peserta mengaku sangat senang meski punya tantangan.

“Kita sangat senang bisa ikut lomba, meski lomba ini cukup berat karena terdapat kesulitan saat membaca dan memaknai satu kitab tertentu dan lainnya, meski masih sebatas kitab dasar. Jangankan untuk memberikan makna, membacanya saja agak khawatir karena takut salah,” tuturnya.